PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DESA WONOREJO MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN BISKUIT DARI DAUN KELOR SEBAGAI CEMILAN SEHAT BALITA UNTUK MENCEGAH STUNTING

Authors

  • Anis Rahmadani Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Indonesia
  • Anisa Nur Aini Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Anindia Emma Putri Fauziah Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Rise Vivid Ardhiyanto Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Multi Yanti Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Indonesia
  • Dewi Puspito Sari Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

DOI:

https://doi.org/10.29040/budimas.v5i2.11004

Abstract

Stunting merupakan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Desa Wonorejo adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Polokarto. Dimana di Kecamatan Polokarto memiliki kasus stunting tergolong tinggi di Kabupaten Sukoharjo. Dengan empat desa lokasi focus (Lokus) salah satunya yaitu Desa Wonorejo. Dari identifikasi masalah yang ada di Desa Wonorejo diketahui kurangnya pengetahuan kader posyandu dalam membuat camilan sehat balita menggunakan bahan alternatif yang tersedia di masyarakat. Sehingga, solusi yang ditawarkan dari program pengabdian yaitu dengan pemberdayaan kader posyandu melalui pelatihan pembuatan biskuit dari daun kelor sebagai camilan sehat balita. Hal ini didasari dengan upaya mencegah stunting balita melalui pemanfaatan daun kelor yang belum maksimal dan mengolahnya menjadi camilan sehat balita yaitu biskuit. Peningkatan pengetahuan mitra terkait materi sosialisasi dilihat dari adanya perbedaan hasil pretest dan posttest. Pelatihan pembuatan biskuit dinilai berhasil pasalnya mitra telah membuat biskuit sesuai dengan prosedur yang diberikan. Kesimpulan dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman materi stunting, pencegahan stunting dan pemanfaatan daun kelor.

References

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. 2022. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dinkes Kabupaten Sukoharjo. 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2022. Sukoharjo: Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.

Gunawan, Arman Rizal, Dkk. 2019. Mencegah Stunting Dengan Daun Kelor Di Desa Marong Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Cetakan Pertama, Mataram University Press. Mataram-NTB.

Indriasari, Y., Basrin, F., & Salam, M. B. H. B. 2019. Analisis Penerimaan Konsumen Moringa Biskuit (Biskuit Kelor) Diperkaya Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Agroland. Vol. 26(3): hal. 221-229.

Kemenkes RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

Kemenkes RI. 2022. Faktor- faktor penyebab Kejadian Stunting pada Balita. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

Mauliyah, I. 2016. Peningkatan Status Gizi Anak dengan Menggunakan Ekstrak Daun Kelor (Moringa). SURYA. Vol 8 No 3, Desember 2016.

Muliawati, D., & Sulistyawati, N. 2019. Pemberian Ekstrak Moringa Oleifera Sebagai Upaya Preventif Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Madani Medika. Vol. 10(2): hal. 123-131.

Muliawati, D., Sulistyawati, N., Utami, Fitria, S. 2019. Manfaat Ekstrak Moringa Oleifera Terhadap Peningkatan Tinggi Badan Balita. Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada, 2686-5521 , Yogyakarta. Tahun 2019. 46-55.

Priandy, A. R. dan Ismawati, Rita. 2020. Pengaruh Penambahan Daun Kelor (Moringa oliefera) Terhadap Hasil Organoleptik Otak-Otak Bandeng Kelor. e-Jurnal Tata Boga. Vol. 9(1): hal 675-682.

Rahayu, T, B., Nurindahsari, Y, A, W. 2018. Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Pemberian Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2, Desember 2018.

Rahmadhita, K. 2020. Permasalahan Stunting dan pencegahannya. Jurnal ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225-229.

Rinayati, Erawati, A. D., & Wahyuning, S. 2020. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Kinerja kader kesehatan . Jurnal Ilmiah Permas : Jurnal Ilmiah STikES Kendal, 10(3), 359-364.

Rustamaji, Gias A. S., Ismawati, R,. 2021. Daya Terima Dan Kandungan Gizi Biskuit Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita Stunting. Jurnal Gizi Unesa. Vol 01 No 01, Tahun 2021. 31-37.

Stohs, S. J., & Hartman, M. J. 2015. Review of the safety and efficacy of Moringa oleifera. Phytotherapy Research, 29(6), 796-804.

Tekle, A., Belay, A., Kelem, K., Yohannes, M. W., Wodajo, B., and Tesfaye, Y. 2015. Nutritional Profile of Moringa stenopetala Species Samples Collected from Different Places in Ethiopia. European Journal of Nutririon & Food Safety, 5(5): 1100-1101.

Downloads

Published

2023-10-12

How to Cite

Rahmadani, A., Aini, A. N., Putri Fauziah, A. E., Ardhiyanto, R. V., Yanti, M., & Sari, D. P. (2023). PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DESA WONOREJO MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN BISKUIT DARI DAUN KELOR SEBAGAI CEMILAN SEHAT BALITA UNTUK MENCEGAH STUNTING. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(2). https://doi.org/10.29040/budimas.v5i2.11004

Citation Check