Peningkatan Kapasitas Kader dalam Penanganan Stunting di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung

Authors

  • Gina Indah Permata Nastia Langlangbuana University, Indonesia
  • Yudhistira Anugerah Pratama Padjadjaran University, Indonesia
  • Iqbal Syaefulloh Langlangbuana University, Indonesia
  • Nunung Hastika Ardiwidjaja Langlangbuana University, Indonesia

Abstract

Stunting adalah keadaan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak dan berpotensi memperlambat perkembangan otak, berupa keterbelakangan mental, kemampuan belajar yang buruk, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi kronis. Salah satu tujuan pemerintah saat ini adalah mencegah stunting yang bertujuan agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Universitas Langlangbuana menginisiasi pencegahan stunting kepada masyarakat melalui peningkatan kapasitas kader. Peningkatan kapasitas kader tersebut didukung oleh berbagai pihak di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung dari mulai kader PKK, pemerintah setempat, dan masyarakat binaan yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, orang tua/pengasuh, dan remaja. Peningkatan kapasitas kader ini diselenggarkan pada tanggal 18 November 2023 dan 30 Desember 2023. Peningkatan kapasitas kader ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat binaan untuk mencegah stunting. Tidak hanya itu, dalam jangka panjang, kegiatan peningkatan kapasitas kader juga diharapkan dapat membuat masyarakat menjadi mandiri dan dapat menjadi role model bagi masyarakat secara luas terkait upaya pencegahan stunting. Selama pelaksanaan, kader PKK dan masyarakat binaan terlihat antusias. Hal ini ditunjukkan dari semangat kader PKK dan masyarakat binaan dalam mengikuti seluruh rangkaian acara.

References

Agustina, A. (2015). Faktor-faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sosial Palembang. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

Ardiwijaya, N. H., Nastia, G. I. P., & Pratama, Y. A. (2023). Aksi Pengubahan Perilaku Cegah Stunting di Kecamatan Kebon Gedang, Kelurahan Batununggal, Kota Bandung. Jurnal Dharma Laksana, 5(2), 467-476.

Kompas.com (2022). Capai 26,4 Persen, Ini Penyebab Kasus Stunting di Kota Bandung Masih Tinggi. Melalui, https://bandung.kompas.com/read/2022/08/16/134727978/capai-264-persen- ini-penyebab-kasus-stunting-di-kota-bandung-masih-tinggi. Diakses 1 Juli 2023.

Setiawan, E. & Machmud, R. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7 (2), 275-284. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813.

Wicaksono, F. & Harsanti, T. (2020). Determinants of stunted children in Indonesia: A multilevel analysis at the individual, household, and community levels. Kesmas: National Public Health Journal, 15 (1), 48-53. https://doi.org/ 10.21109/kesmas.v15i1.2771.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Nastia, G. I. P., Pratama, Y. A., Syaefulloh, I., & Ardiwidjaja, N. H. (2024). Peningkatan Kapasitas Kader dalam Penanganan Stunting di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(3). Retrieved from https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/12291

Citation Check