PEMANFAATAN BOTOL PLASTIK BEKAS SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK DI DESA WARANGGERE KEC. WITIHAMA KAB. FLORES TIMUR

Rikardus Wowa Lengo, Emanuel Kosat

Abstract

Plastik diketahui memiliki dampak buruk terhadap lingkungan karena sifatnya yang susah diurai oleh mikroba. Sampah plastik yang sering ditemui dalam lingkungan masyarakat yaitu botol plastik bekas air mineral maupun botol plastik lainnya. Sering masyarakat beranggapan bahwa sampah botol plastik bukanlah barang yang berguna dan sering diabaikan. Namun sampah botol plastik dapat memberikan manfaat yang positif apabila dikelola dengan baik salah satunya yaitu dengan menjadikan sampah botol plastik sebagai media tanam hidroponik sehingga menjadi nilai yang bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan. Oleh karena itu melalui kegiatan pengabdian masyarakat pada kelompok masyarakat di Desa Weranggere dalam kegiatan sosialiasi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini dapat membawah perubahan bagi masyarakat Desa Weranggere akan pentingnya pengelolaaan kembali botol bekas sebagai media tanam hidroponik. Di Desa Weranggere sendiri merupakan desa terkecil dengan luas 9,59 km. Penduduk Desa Weranggere sebagian besar berasal dari suku Flores. Melalui hasil pengamatan penulis bahwa di desa Weranggere, Kecamatan Witihama, ditemukan potensi yang dimiliki oleh masyarakat dalam proses pengelolaan botol bekas sebagai media tanam hidroponik.. Untuk menggali lebih dalam potensi ini, penulis menerapkan observasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat serta melibatkan partisipasi langsung dari masyarakat dalam keseluruhan proses yang dilakukan mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap akhir berupa evaluasi. Desa Weranggere menjadi daerah yang banyak memiliki sampah plastik. Hasil dari tumpukan sampah yang ada menjadi penyebab terjadinnya kerusakan lingkungan setempat. Banyak masyarakat yang belum mengerti akan berbahayanya sampah apabila ditumpukan dalam satu tempat atau dibakar. Untuk itu banyak sekali ditemukan tumpukan sampah seperti sampah organik maupun sampah non organik. Sampah non organik ini seperti plastik dan botol bekas, belum diketahui oleh masyarakt setempat akan manfaatnya. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa MBKM Universitas Katolik Widya Mandira kupang, Fakultas ilmu sosial dan politik di Desa Weranggere berjalan dengan baik dimana masyarakat ikut terlibat langsung dalam proses kerajinan diharapkan mampu meningkatkan penggunaan botol bekas sebagai media tanam. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat desa Weranggere

Full Text:

PDF

References

Damayanti, F., & Supriyatin, T. (2020). Bercocok Tanam Dengan Sistem Hidroponik Berbasis Ramah Lingkungan Melalui Pemanfaatan Sampah Botol Plastik. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat (Pamas), 4(1), 9–19. https://doi.org/10.52643/jppm.v4i1.724

Fatma Fitria, S. M. (2020). Pemanfaatab Botol Bekas sebagai Media Tanam Hidroponik Sayuran pada Masyarakat. Empowering Society Journal, Volume 1;(3), 196–203. https://ojs.fdk.ac.id/index.php/ESJ/article/view/1076

Karuniastuti, N. (2013). Bahaya Plastik terhadap Kesehatan dan Lingkungan. Swara Patra: Majalah Pusdiklat Migas, 3(1), 6–14. http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/43/65

Kejarmimpi, Waruwu, H., Kejarmimpi.id, & Ανυφαντάκης, Ε. (2018). 168513-ID-pengelolaan-sampah.pdf. In Kejarmimpi (Issue 1990, pp. 160–167). https://kejarmimpi.id/ngeri-tumpukan-sampah-di-indonesia-bisa-menyaingi-tinggi-candi-borobudur-90.html%0Ahttps://kejarmimpi.id/sudah-tahu-cara-mengelola-sampah-di-rumah-ini-tips-mudahnya.html

Marliani, N. (2018). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sbg Implementasi Plh. Jurnal Formatif, 4(2), 124–132. https://media.neliti.com/media/publications/234976-pemanfaatan-limbah-rumah-tangga-sampah-a-533e820b.pdf

Seni, P. K. (2022). Kerusakan lingkungan hidup sebagai ide penciptaan seni lukis.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.