PENANAMAN TANAMAN PENGUAT TANAH SEBAGAI IMPLEMENTASI PROGRAM SMART ENVIRONMENT MENUJU DESA SRIHARJO TANGGAP BENCANA

Authors

  • Arista Sekar Utami Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
  • Zakiah Intan Maula Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
  • Hadi Sasongko Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29040/budimas.v6i3.15046

Abstract

Berdasarkan letak geografis, Indonesia termasuk wilayah yang rentan terhadap potensi bencana alam. Letak Indonesia yang berada di cincin api pasifik (ring of fire) dan perubahan iklim yang tak menentu menyebabkan Indonesia seringkali mengalami gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan sebagainya. Salah satu wilayah yang rawan terhadap risiko bencana adalah Desa Sriharjo. Wilayah Desa Sriharjo yang dikelilingi dengan perbukitan dan sungai menjadikan desa ini berisiko mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Oleh sebab itu, tim PPK Ormawa BEM FAST UAD 2024 memilih Desa Sriharjo sebagai desa pengabdian dengan tujuan menjadikan Desa Sriharjo Tanggap Bencana. Dalam pelaksanaannya, Tim PPK Ormawa BEM FAST UAD 2024 mengusung program Smart Disaster Mitigation yang dibagi menjadi enam sub-program. Salah satu sub-program tersebut adalah Smart Environment. Kegiatan dalam sub-program Smart Environment berfokus pada penanaman tanaman pengikat tanah untuk mencegah adanya erosi tanah yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Pada pelaksanaannya, kegiatan ini melalui beberapa proses rangkaian kegiatan lain dimulai dari observasi hingga pemeliharaan tanaman. Hasil dari pelaksanaan sub-program ini diharapkan tidak hanya dapat mengurangi risiko bencana di Desa Sriharjo tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi bencana secara berkelanjutan.

References

Adhitya, F., Rusdiana., O., dan Saleh, M. B. (2016). Penentuan Jenis Tumbuhan Lokal dalam Upaya Mitigasi Longsor dan Teknik Budidayanya pada Areal Rawan Longsor di KPH Lawu DS: Studi Kasus di RPH Cepoko. Jurnal Silbikultur Tropika, 8(1), 9-19.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2013). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Pedoman Media Center Tanggap Darurat Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Binolombangan, R., Pembengo, W., & Dude, S. (2017). Pengaruh Waktu Penyiangan Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth). Jatt, 6(3), 349–356. file:///C:/Users/Windows/Downloads/Pengaruh-Waktu-Penyiangan-dan-Jarak-Tanam-Terhadap-Pertumbuhan-dan-Hasil-tanaman-Nilam-Pogostemon-cabli-Benth.pdf

Hardiyanti, R. A., Hamzah, H., & Andriani, A. (2022). Pengaruh Pemberian Pupuk Npk Terhadap Pertambahan Bibit Merbau Darat (intsia palembanica) DI PEMBIBITAN. Jurnal Silva Tropika, 6(1), 15–22. https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v6i1.20845

Hildayanto, A. (2020). Pengetahuan dan Sikap Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Banjir Agung Hildayanto 1. Higeia Journal of Public Health Research and Development. https://doi.org/10.15294/higeia/v4i4/38362

Kementerian Pekerjaan Umum. (2010). Penanaman Rumput vetiver untuk pengendalian erosi permukaan dan pencegahan longsoran dangkal pada lereng jalan. Direktorat Jenderal Bina Marga,“Spesifikasi Umum …, 11. https://www.academia.edu/download/55451947/PerMen_No_11-PRT-M-2013.pdf

Khasanah, T. I. (2019). RPJM Desa Sriharjo 2019-2025.

Mabruroh, F., Wiyanto, A., Ikra, & Suhadi. (2023). Analisis Fenomena Perubahan Iklim Terhadap Curah Hujan Ekstrim (Vol. 7, Issue 1).

Marwantika, A. I. (2020). Pembuatan Pupuk Organik Sebagai Upaya Pengurangan Ketergantungan Petani Terhadap Pupuk Kimia Di Dusun Sidowayah, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. InEJ: Indonesian Engagement Journal, 1(1), 17–28. https://doi.org/10.21154/inej.v1i1.2044

Nurjannah, Ifa, L., Jaya, F., & Lamo, M. (2016). Produksi Bahan Bakar Gas Biomassa dari Limbah Organik Industri (Molases). Primordia, 12(2), 87–94.

Putro, D. S., Jumari, & Murningsih. (2014). Keanekaragaman Jenis dan Pemanfaatan Bambu di Desa Lopait Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Jurnal Biologi, 3(2), 71–79.

Saptorini, Supandji, dan Taufik. (2019). Pengujian Pemberian Pupuk Za terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah Varietas Bauji. Jurnal AGRINIKA, 3(2),134-148.

Serli, S., & Harmoko, H. (2022). Pertumbuhan Dan Produksi Rumput Gajah Mini Melalui Pemberian Pupuk Organik. Jambura Journal of Animal Science, 5(1), 61–68. https://doi.org/10.35900/jjas.v5i1.16703

Susilawati, S., & Veronika, V. (2016). Kajian Rumput Vetiver Sebagai Pengaman Lereng Secara Berkelanjutan. Media Komunikasi Teknik Sipil, 22(2), 99. https://doi.org/10.14710/mkts.v22i2.12886

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Utami, A. S., Maula, Z. I., & Sasongko, H. (2024). PENANAMAN TANAMAN PENGUAT TANAH SEBAGAI IMPLEMENTASI PROGRAM SMART ENVIRONMENT MENUJU DESA SRIHARJO TANGGAP BENCANA. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(3). https://doi.org/10.29040/budimas.v6i3.15046

Citation Check