Pendampingan Pemahaman Materi Elemen Pancasila Pada Guru Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Jenjang SMA/MA/SMK

Authors

  • Leo Agung Sutimin Pusat Studi Pengamalan Pancasila, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia
  • Winarno Winarno Pusat Studi Pengamalan Pancasila, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Triyanto Triyanto Pusat Studi Pengamalan Pancasila, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Bramastia Bramastia Pusat Studi Pengamalan Pancasila, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Hieronymus Purwanta Pusat Studi Pengamalan Pancasila, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Anang Setiyawan Pusat Studi Pengamalan Pancasila, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Aulia Fatimatuz Zahra Pusat Studi Pengamalan Pancasila, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Pada dokumen kurikulum merdeka yang termuat di Surat Keputusan BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 tentang Capaian Pembelajaran, dikatakan bahwa salah satu elemen sebagai bahan kajian pelajaran Pendidikan Pancasila adalah Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara memang layak untuk menjadi kajian utama Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan kewarganegaraan di sekolah. Pemahaman guru yang benar, luas dan mendalam perihal kajian Pancasila akan mampu memberikan pembelajaran yang semakin bermakna tentang Pancasila dan diharapkan siswa semakin kuat untuk menerima dan mempertahankan Pancasila. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi guru Pendidikan Pancasila mengeksplorasi, mengeloborasi dan mengkonfirmasi secara benar tentang Pancasila. Metode yang digunakan adalah sosialiasi dan diskusi yang dilakukan dengan cara tatap muka (in service training) dalam bentuk kegiatan luring. Sasaran dari kegiatan adalah guru-guru Pendidikan Pancasila jenjang SMA yang tergabung di MGMP PP Kabupaten Semarang berjumlah 25 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah guru-guru terlatih untuk mengeksplorasi dan kritis dalam mempertanyakan materi-materi ajar yang berkaitan dengan Pancasila.

References

Ambrose, S. A. (2010). How Learning Works: Seven Research-Based Principles for Smart Teaching. Jossey Bass.

Andrew J. Rotherham, D. W. (2009). Educational leadership: journal of the Department of Supervision and Curriculum Development, N.E.A. Retrieved from www.researchgate.net: https://www.researchgate.net/publication/281549509_21st_Century_Skills_The_Challenges_Ahead

Bialik, M. &. (2015). Character Education for the 21st Century: What Should Students Learn? Center for Curriculum Redesign.

Budiarjo, M. (2016). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hattie, J. (2008). Visible Learning: A Synthesis of Over 800 Meta-Analyses Relating to Achievement. Routledge.

Kemendikbud. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Lickona, T. (2009). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam.

Samovar, L., Porter, R., R.Mc Daniel, E., & Roy, C. (2013). Communication Between Cultures.Eighth Edition. Wadsworth: Cengage Learning.

Trilling, B. &. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. Jossey-Bass.

Downloads

Published

2024-11-18

How to Cite

Sutimin, L. A., Winarno, W., Triyanto, T., Bramastia, B., Purwanta, H., Setiyawan, A., & Zahra, A. F. (2024). Pendampingan Pemahaman Materi Elemen Pancasila Pada Guru Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Jenjang SMA/MA/SMK. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(3). Retrieved from https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/15452

Citation Check