EDUKASI PENYAKIT KULIT DAN DIARE TERKAIT DAMPAK PENGGUNAAN AIR KOTOR PADA MASYARAKAT DI DESA CADAS NGAMPAR BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.29040/budimas.v7i1.16437Abstract
Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Namun, pencemaran air menjadi permasalahan serius yang mengancam kualitas hidup masyarakat, khususnya di Desa Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kota Bogor. Desa ini memiliki tantangan besar dalam akses air bersih, karena banyak warga masih menggunakan air sungai yang tercemar untuk aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan kakus. Penggunaan air yang tidak bersih dapat meningkatkan kasus penyakit kulit dan diare yang sering kali diabaikan oleh masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga mengenai bahaya penggunaan air yang tidak bersih serta memberikan edukasi tentang pengobatan yang benar untuk diare dan penyakit kulit. Kegiatan dilakukan melalui survei dengan desain pretest-posttest untuk mengukur perubahan pemahaman dari 28 warga. Kegiatan meliputi penyampaian materi, diskusi, serta evaluasi pemahaman sebelum dan setelah edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran warga tentang pentingnya menggunakan air bersih serta pemahaman terkait diare dan penyakit kulit. Warga menjadi lebih waspada terhadap dampak buruk penggunaan air tercemar dan berkomitmen untuk menjaga kebersihan air di lingkungan mereka. Edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Cadas Ngampar. Untuk keberlanjutan, diperlukan program tambahan, seperti penyediaan teknologi filtrasi air sederhana guna memastikan akses air bersih bagi seluruh warga.
References
Anggraini, D., & Kumala, O. (2022). Diare Pada Anak. Scientific Journal, 1(4) 311–319.
Fajarwati, K. N., Lilis, Priskilla, E., Salsabila, K., Herlina, Wirdaningsih, S., Milawati, D., & Perdana, A. R. (2024). Community Awareness Education about the Importance of Using Clean Water for Bathing, Washing and Toilet (MCK) Needs in Margaluyu Village. Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat, 2(3) 148–155.https://doi.org/10.47861/jipm-nalanda.v2i3.1314
Farhan, A., Cintya Lauren, C., & Fuzain, N. A. (2023). Analisis Faktor Pencemaran Air dan Dampak Pola Konsumsi Masyarakat di Indonesia. In Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains (Vol. 02, Issue 12) 1095-1103.
Fathoni Suharin, A., & Ida Wahyuni, M. (2024). Pengelolaan Air Untuk Kehidupan. 11–40.
Januarista, A., Pratiwi, D., Varid, A. K., Trisinta, Wildawati, Wirdayanti, Kristiani, M. Y., & Sesar, Y. (2023). Edukasi Manfaat Air Bersih Bagi Kesehatan di Desa Balane Dusun I Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi. 2(3) 235–241.
Lestari, R. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Gejala Penyakit Kulit Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamenanti Kabupaten Pasaman Barat. Nan Tongga Health and Nursing, 16(1), 14–23.
Manalu, M. S., & Putri, K. A. (2019). Hubungan Pemanfaatan Air Sungai Dengan Kejadian Dermatitis. Jurnal Penelitian Kesmasy, 2(1) 15–20.
Silalahi, I. M., Sibagariang, E. E., Henrista, N., Sormin, E. D., Kurniawan, E., & Wilsen. (2022). Infeksi Penyakit Kulit Pada Anak dan Determinannya. Jurnal Prima Medika Sains, 4(1), 27–31. https://doi.org/10.34012/jpms.v4i1.2373
