PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN LIMBAH PERCA BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN LIMBAH PERCA BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN
DOI:
https://doi.org/10.29040/budimas.v7i1.16899Abstract
Menurut data SIPSN KLHK (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) tahun 2021, Indonesia telah menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil yang setara dengan 12% dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia dimana jika tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Permasalahan limbah kain perca batik dialami oleh masyarakat di Kampung Batik Laweyan dimana mayoritas penduduk merupakan pekerja informal (pengrajin batik, dagang/wiraswasta, karyawan pertokoan, karyawan swasta), sehingga menjadi potensi diberikannya pelatihan pemanfaatan kain perca untuk diolah menjadi berbagai macam aneka kerajinan. Berdasarkan data tersebut, maka kami akan melaksanakan pengadian masyarakat yang bertujuan memanfaatkan limbah kain perca menjadi produk kerajinan seperti aksesoris yang memiliki keindahan, fungsi, dan nilai ekonomis seperti bros, gantungan kunci dll. Pembuatan produk kerajinan di mulai dengan memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga yang tergabung di kelompok PKK RW 1 dan RW 2 PKK Kelurahan Laweyan dengan tujuan memberikan bekal ilmu dan praktek terhadap ibu rumah tangga yang ingin meningkatkan ekonomi keluarga melalui wirausaha. Pelatihan terdiri dari tahap pemilihan kain perca, cara membuat pola, cara menjahit dan cara membuat produk. Hasil pelatihan menghasilkan bros dan gantungan kunci yang memiliki nilai ekonomis sehingga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis.
Kata kunci: ibu rumah tangga, kain perca, limbah, produk