Analisis Kualitas Pendidikan di Daerah Pedesaan: Studi Kasus di Desa Sukorejo
DOI:
https://doi.org/10.29040/budimas.v7i3.18172Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pendidikan di SD Negeri 18 Sukorejo, Desa Sukorejo, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, dengan menggunakan perspektif teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons. Fokus penelitian diarahkan pada kondisi pendidikan dasar di wilayah pedesaan yang masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sarana prasarana, minimnya dukungan teknologi, serta pengaruh perubahan sosial dan budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di SD Negeri 18 Sukorejo dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain keterbatasan fasilitas sekolah, motivasi belajar siswa yang dipengaruhi kondisi lingkungan, serta keterlibatan orang tua dan masyarakat desa. Dengan menggunakan kerangka AGIL Parsons (Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency), penelitian ini menemukan bahwa guru-guru berupaya melakukan adaptasi terhadap perubahan sosial, menetapkan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, menjaga integrasi dengan masyarakat melalui rapat wali murid dan kegiatan keagamaan, serta mempertahankan nilai dan norma lokal dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial desa. Penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di SD Negeri 18 Sukorejo bukan hanya persoalan akademik, tetapi juga terkait erat dengan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Desa Sukorejo secara keseluruhan.