PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI ALTERNATIF TAMBAHAN PENGHASILAN PADA ANGGOTA AISYIYAH DESA KEBANGGAN KEC SUMBANG

Authors

  • Nur Isna Inayati Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Kurnia Ritma Dhanti Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini bertujuan untuk memberi pendampingan dan penyuluhan kepada anggota aisyiyah desa kembanggan kec. Sumbang. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, dan praktek langsung untuk menambah kemampuan dan kreatifitas pada desa tersebut. Harapan dari pendampingan yang telah dilakukan ini, para peserta memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pengusaha kecil yang kreatif dan inovatif dalam pengolahan minyak goreng bekas atau minyak jelantah sebagai lilin aromaterapi yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan menambah kesadaran kebersihan, kesehatan lingkungan dan bahayanya penggunaan minyak goring secara berulang.

References

Kemendag, 2013, Siaran Pers Kemendag Mendorong Masyarakat Untuk Beralih dari Minyak Curah ke Minyak Goreng Kemasan., Jakarta, Kementrian Perdagangan.

Maulaningrum, 2008., Pengaruh Pemanasan terhadap Kejenuhan Lemak Minyak Goreng Curah Dan Minyak Goreng Bermerek di Pasar Tradisional Kota Semarang. (FKM Undip, 2008)

Pemerintah RI., 2004. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Jakarta.

Downloads

Published

2021-04-07

How to Cite

Inayati, N. I., & Dhanti, K. R. (2021). PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI ALTERNATIF TAMBAHAN PENGHASILAN PADA ANGGOTA AISYIYAH DESA KEBANGGAN KEC SUMBANG. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 3(1), 160–166. Retrieved from https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/2217

Citation Check