WORKSHOP HIDUP SEHAT ATASI ASAM URAT DENGAN TEH DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DI DESA TEPUSAN RT 01/RW 05, MANCASAN, BAKI, SUKOHARJO
DOI:
https://doi.org/10.29040/budimas.v5i2.7759Abstract
Penyakit asam urat atau dalam istilah medis dikenal dengan penyakit gout atau arthritis gout, merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang melebihi nilai normal menyebabkan penumpukan asam urat dalam persendian serta pada organ tubuh lainnya. Dimana penumpukan asam urat dapat menjadi penyebab nyeri, sakit sendi, serta meradang. Usia lanjut dan kurangnya aktivitas fisik serta pola makan yang tidak seimbang menjadi faktor risiko dari penyakit asam urat. Masyarakat Desa Tepusan, Kelurahan Mancasan, Baki, Sukoharjo mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin gitar. Pengetahuan masyarakat tentang asam urat dan pencegahannya masih minim. Maka dari itu, dilakukan penyuluhan pembangunan kesehatan masyarakat berupa workshop membuat teh daun kersen (Muntingia calabura) sebagai alternatif alami untuk menurunkan kadar asam urat bagi warga Desa Tepusan RT 01/RW 05, Mancasan, Baki, Sukoharjo. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2022. Peningkatan pengetahuan warga terkait materi penyuluhan dilihat dari adanya perbedaan hasil pre-test dan post-test. Hasil uji wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test. Kesimpulan dari penyuluhan ini adalah ada peningkatan yang signifikan terkait pengetahuan warga tentang asam urat dan pencegahannya dengan teh daun kersen.References
Angriani, E. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gout Arthritis Masyarakat Melayu. Riau, 5, p. 684.
Binawati, D. K. (2013). Effect of Muntinga calabura bioinsecticides extract towards mortality of worm soil (Agrotis ipsilon) and armyworm (Spodoptera exiqua) on plant leek (Allium fistolum). Wahana, 61(2), 51-57.
Churlish, A. (2010). Jawaban-Jawaban Alternatif Untuk Arthritis & Reumatik, Diterjemahkan Oleh Theodorus Dharma W. Yogyakarta: PT Citra Aji Pramana.
Damayanti, D. (2012). Panduan Lengkap Mencegah & Mengobati Asam Urat. Yogyakarta: Araska.
Dianati, N. A. (2015). Gout and Hyperuricemia. Jurnal Majority, 4(3).
Festy, P. R. (2011). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat Darah pada Wanita Postmenopause di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dr. Soetomo. Jurnal Health Science, 7, 1.
Ilkafah, I. (2018). Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Sebagai Alternatif Terapi Pada Penderita Gout Artritis. Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ), 1(1).
Junaidi, I. (2006). Rematik dan Asam Urat. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer.
Kelley, W. N. (1967). A specific enzyme defect in gout associated with overproduction of uric acid. Proceedings of the National Academy of Sciences, 57(6), 1735-1739.
Khusnawati, N. d. (2014). Metode Pengeringan Oven pada Pengolahan Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dan Hubungannya Terhadap kandunagn zat Gizi. Jurnal UNY, 3(2).
Krisnatuti, I. D. (2008). Diet Sehat Untuk Penderita Asam Urat. Penebar PLUS+.
Lathif, Y. (2016). Pengaruh lama fermentasi dan variasi konsentrasi daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap total asam, pH medium dan aktivitas antioksidan kefir air teh daun kersen (Muntingia calabura L.) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik .
Lutfi Chabib, Z. I. (2016, Februari). Review Rheumatoid Arthritis: Terapi Farmakologi, Potensi Kurkumin dan Analognya, serta Pengembangan Sistem Nanopartikel. Pharmascience, 3(1), 10-18.
Madoni, A. (2018). Pengaruh Kompres Hangat Memakai Parutan Jahe Terhadap Penurunan intensitas Nyeri Gout Arthritis. XII (Januari).
Megayanti, N. L. (2018). Gambaran Kadar Asam Urat Pada Sopir Bus di Terminal Mengwi. Doctoral Dissertation Politeknik Kesehatan Denpasar.
Mintowati, E. K. (2013). Struktur Anatomi dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Kersen (Muntingia calabura). Program Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat.
Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Imunologi. Jakarta: Salemba Medika.
Noorhamdani, Y. d. (2014). Uji Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura) Sebagai Antibakteri Terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Secara in Vitro.
Padmasari, P. D. (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Daun Kersen (Muntingia Calabura L). Jurnal Farmasi Udayana, 2(4), 1-4.
Pagana, K. D. (2001). Mosby’s Diagnostic and Laboratory Test Reference 5th Ed. Mosby, Inc. St. Louis.
Paramita. (2011). Nursing : Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta.
Putri, N. A. (2017). PENGUKURAN KADAR ASAM URAT PADA PEREMPUAN USIA≥ 40 TAHUN (Studi Warga Dusun Jatimenok RT 01 RW 05 Desa Rejosopinggir Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang) (Doctoral dissertation, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang).
Ridyaningsih, M. N. (2021). Pengembangan Dan Inovasi Produk Teh Herbal Mix Tea Di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Lebo Sidoarjo.
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasa Tentang Penyakit Sendi.
www.litbang.depkes.go.id.
Riyanto, A. (2015). Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Safitri, A. (2012). Deteksi Dini Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Asam Urat. Yogyakarta: Penerbit Pinang Merah.
Septiyani, P. (2021). Validasi Penentuan Kadar Vitamin C Pada Nanas Dengan Spektrofotometer UV-VIS.
Sholihah, F. M. (2014). Diagnosis And Treatment Gout Arthritis. Majority. 3(07).
Simatupang, M. (2011). Isolasi Senyawa Flavonoida dari Kulit Batang Tumbuhan Seri (Muntingia calabura L.). Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Supratono, Y. (2015). Identifikasi Kadar Asam Urat Pada Orang Yang Mengalmi Kegemukan (Studi Di Puskesmas Peterongan Jombang) (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang).
Sutanto, T. (2013). Asam Urat. Yogyakarta: Buku Pintar.
Utami, F. (2010). Hidup Sehat Tanpa Diabetes dan Asam Urat. Yogyakarta: Genius Publisher.
Vitahealth. (2007). Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wijayakusuma, H. (2006). Atasi Asam Urat dan Rematik. Jakarta: Puspa Swara.
Yulianto, D. (2009). Inhibisi Xantin Oksidase Secara In Vitro Oleh Rosela (Hibicus Sabdariffa) dan Ciplukan (Physalis Angulata).