TERM ‘ADUWWAN DAN TANGGAPAN AL-QUR’AN TENTANG PERILAKU CHILDFREE SERTA IMPLIKASINYA PADA KESEHATAN
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi Tanggapan al-Qur’an Tentang Perilaku Childfree dan untuk mengelaborasi implikasi Perilaku Childfree Terhadap Aspek Kesehatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research), yang bersifat kualitatif, yaitu penulis meninjau ayat-ayat al-Qur'an yang relevan dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik dokumentasi, yakni Teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar dan juga elektronik. Dalam penelitian ini penulis lebih berfokus pada dokumen-dokumen tertulis seperti beberapa kitab tafsir, buku dan jurnal. Adapun langkah-langkah dokumentasi pada penelitian ini diantaranya: membaca beberapa literatur terkait childfree, menganalisis dan menggali beberapa ayat al-quran yang bisa dikaitkan dengan perilaku childfree, kemudian mengkaji pandangan al-qur’an. Teknik analisis data penelitian ini, perilaku childfree akan dibahas secara komprehensif, berdasarkan metode tahlili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku childfree dalam pandangan al-Qur’an tidak sejalan dengan konsep pernikahan dalam al-Qur’an. Bagaimana al-Qur’an menerangkan kebaikan-kebaikan yang biasa didapatkan dari lahirnya seorang anak sampai alasan-alasan bagi pelaku childfree. Perilaku childfree memiliki resiko yang besar terhadap kesehatan fisik dan kesehatan mental yang buruk dibandingkan wanita yang memiliki anak. Adapun dampak buruk childfree terhadap aspek kesehatan fisik ialah jika wanita yang tidak memilki anak akan mengalami berbagai jenis penyakit. Seperti halnya kanker payudara, kanker ovarium (indung telur), dan endometrium (lapisan dalam Rahim). Sedangkan dampak buruk childfree terhadap aspek kesehatan mental biasanya itu terlihat saat usia pernikahan sudah berjalan cukup lama. Perempuan yang tidak memiliki anak akan mengalami kesepian, depresi, dan tekanan psikologi yang besar pada usia lanjut (tua).