PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SOLUSI ALTERNATIF PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN
DOI:
https://doi.org/10.29040/jie.v2i01.175Abstract
Abstrak Bahasa Indonesia
Penelitian Tindakan merupakan penelitian yang dilakukan melalui tindakan di kelas oleh guru atau peneliti. Penelitian tindakan dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu: (1) penelitian tindakan partisipasi (participatory action sesearch), penelitian tindakan kritis (critical action reseach), penelitian tindakan sekolah (institutional action research), dan penelitian tindakan kelas (clasroom action recearch). Dalam pendidikan formal, yang banyak dikembangkan guru di sekolah adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena sasaran atau subjek penelitiannya adalah siswa. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan guru dan angka kreditnya memberlakukan mulai Januari 2013. Salah satu materinya adalah petunjuk teknis pelaksanaan kinerja guru yang profesional. Implementasinya adalah dengan melaksanakan serta membuat laporan hasil penelitian di bidang pendidikan utamanya Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tersebut merupakan salah satu cara yang strategis bagi pendidik untuk meningkatkan dan atau memperbaiki layanan pendidikan bagi pendidik dalam konteks pembelajaran di kelas. Niff (1992) menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan.Langkah-langkah praktis pelaksanaan penelitian tindakan kelas tersebut dapat dijabarkan. Oleh sebab itu, tulisan ini akan berfokus pada kegiatan-kegiatan pokok seperti : (1) planning, (2) acting, (3) observing, (4) reflecting. Penelitian yang terkait dengan persoalan praktik pembelajaran misalnya rendahnya minat baca siswa.Dengan penelitian tindakan kelas dapat dicoba berbagai tindakan yang berupa program pembelajaran dengan membiasaakan membaca cerita-cerita lokal, menggunakan buku yang dimiliki cerita lucu, dan sebagainya. Peneliti wajib menyusun laporan penelitian.Yang perlu ditulis pada laporan berkaitan dengan: (1) setting, (2) hasil per siklus, (3) analisis antarsiklus.
Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, planning, acting, observing, reflecting.
Â
Â
Abstrak Bahasa Inggris
Action Research is a study conducted through classroom action by teachers or researchers. Action research can be categorized into four, namely: (1) participatory action sesearch research, critical action reseach, institutional action research, and classroom action research. In formal education, which many teachers developed in schools is Classroom Action Research (PTK) because the target or subject of research is students. The Regulation of the Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform Number 16 Year 2009 regarding the position of teachers and credit figures imposed from January 2013. One of the materials is technical guidance of professional teacher performance implementation. Implementation is to carry out and make reports of research results in the field of education Main Research Class Action. The research is one of the strategic ways for educators to improve and or improve educational services for educators in the context of classroom learning. Niff (1992) asserts that the primary basis for the implementation of classroom action research is for improvement. The practical steps of conducting such classroom action research can be elaborated. Therefore, this paper will focus on the main activities such as: (1) planning, (2) acting, (3) observing, (4) reflecting. Research related to learning practice problem such as low reading interest of students. With classroom action research can be tried various actions in the form of learning programs by reading local stories, using books that have funny stories, and so on. The researcher must prepare a research report. That need to be written on the report related to: (1) setting, (2) result per cycle, (3) analysis antarsiklus.
Keywords: Classroom Action Research, planning, acting, observing, reflecting.
References
Priyono, Andreas. 2002. Pedoman Praktis Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom-Based Action Research). Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP Kantor Wilayah Depdiknas Provinsi Jawa Tengah.
Connole, H.,Smith B., Wiseman. R. 1994. Research Methodologi I: Issues and Methods in Research Study Guide. Deakin University Melbourne Australia.
Corey, S.M. 1949. Action reasearch, fundamental reaserch, and educational practises. Teacher's College Record, VoL50., halaman 509-4.
Gideonse, H.D.1983. In search of more effective service.Inquiry as a guiding image for educational reform in America. Cincinanti,OHIO: University of Cincinanti.
Hipkins. L. T.1992. The emerging self and school. New York: Harper. Hopkins, D.(1993). A Teacher's Guide to Clasroom Research.2nd.edition. House,E.R. & Lapan,S.(1978). Survival in the classroom. Boston: Allyn & Bacon.
Kemmis, S.(1982). Action research in retrospect and prospect. In C.Henry, C. Cook.
Kemiis, R.Mc Taggart (eds.). The Action Research Reader Action Research and the Critical Analysis of Pedagogy. Geelong: Deakin University, Vic., halaman 11-29.
Komang T. Dewa dkk. 2004. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi.
Mc. Taggart, R. 1991. Action Reserch Melbourne: Deakin University Press.
Raka, Joni T. 1998. Penelitian Tindakan Kelas: Beberapa Permasalahannya. Jakarta: PCP PGSM Ditjen Dikti.