BANK SAMPAH UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA

Authors

  • Yuwita Ariessa Pravasanti ITB AAS INDONESIA SURAKARTA, Indonesia
  • Suhesti Ningsih ITB AAS INDONESIA SURAKARTA, Indonesia

Abstract

Sampah merupakan permasalahan lingkungan dan masyarakat perkotaan yang hingga kini belum ada solusinya. Terbatasnya Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di Kabupaten Sukoharjo, memberikan permasalahan sampah ini semakin kompleks. Bank sampah menjadi salah satu alternatif dalam strategi pengelolaan sampah. Bank sampah merupakan salah satu program yang dapat mengubah pola pandangan masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan PKK RT 04 RW 03 Wirogunan, Kartasura , dimana terdapat sekitar 60 Ibu rumah tangga dibawah PKK tersebut. Beberapa permasalahan yang ada pada mitra antara lain: Mitra memiliki permasalahan pokok seperti kurang pengetahuan tentang bahayanya sampah & pengelolaan/ pemilahan sampah dan tidak adanya pengetahuan tentang bank sampah, cara kerja, serta menghasilkan pendapatan hanya dengan memilah dan menyetor kepada bank sampah. Metode pendekatan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan mitra adalah dengan sosialisasi tentang sampah dan pengelolaannya, serta bagaimana ibu rumah tangga dapat memperoleh penghasilan dari pengelolaan sampah yang ada. Target luaran yang diharapkan adalah masyarakat teredukasi untuk melakukan pemilahan sampah dan menyetor sampah ke Bank Sampah, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Diharapkan peran Pemerintah Desa dalam pembentukan bank sampah ini. Kata Kunci: Bank Sampah, Pengabdian, Wirogunan Garbage is an environmental problem and urban society that until now there has been no solution. The limited garbage disposal site (TPA) in Sukoharjo regency, gives this increasingly complex waste problem. The waste bank is one of the alternatives in waste management strategy. The garbage bank is one program that can change the pattern of people's views on waste management. This community service program is partnering with PKK RT 04 RW 03 Wirogunan, Kartasura, where there are around 60 housewives under the PKK. Some problems that exist in partners include: Partners have major problems such as lack of knowledge about the dangers of waste & waste management/sorting and lack of knowledge about waste banks, how to work, and generate income only by sorting and depositing to the waste bank. The method of approach that will be carried out based on an agreement with partners is the socialization of waste and its management, as well as how housewives can earn income from existing waste management. The expected output target is to educate the public to sort waste and deposit waste to the Waste Bank, to create a clean and healthy environment. It is expected that the role of the Village Government in the formation of this garbage bank. Keywords: Garbage Bank, Service, Wirogunan

References

Akhtar, H., dan Soetjipto, H.P., 2014. Peran Sikap dalam Memediasi Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Minimisasi Sampah Pada Masyarakat Terban, Yogyakarta. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(3):386-392.

Asteria, Donna dan Heru Heruman. 2016. Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Tasikmalaya. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23 (1): 136-141.

Dyah Respati SS, dkk. 2008. Laporan Kegiatan PPM Dosen: Pelatihan dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Budaya terhadap Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Wirobrajan Menuju Kota Jogja Green and Clean. Yogyakarta: FISE UNY.

Jumar, Fitriyah, N., dan Kalalinggie, R., 2014. Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda. Journal Administrative Reform, 2(1):771-782

Kristina, H., 2014. Model Konseptual Untuk Mengukur Adaptabilitas Bank Sampah di Indonesia. Jurnal Teknik Industri, 9(1):19-28.

Kuncoro, Sejati. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.

Linawati. Herlin. Dkk. 2017. Optimalisasi Peran Dan Pengelolaan Bank Sampah Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga. Jurnal Abdimas, 1 (1): 1-7.

Mulasari, S.A., Husodo, A.H., dan Muhadjir, N., 2014. Kebijakan pemerintah Dalam Pengelolaan Sampah Domestik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(8):404410.

Octavia, Ade. Dkk. 2015. Pemberdayaan MasyarakatMelalui Optimalisasi Program Bank Sampah Dengan Bantuan Tekhnis Dan Manajemen Usaha Pada KSM Aneka Limbah Dan KSM Maidanul Ula Kota Jambi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 30 (3): 41-49.

Purba, H.D., Meidiana, C., dan Adrianto, D.W., 2014. Waste Management Scenario through Community Based Waste Bank: A Case Study of Kepanjen District, Malang Regency, Indonesia. International Journal of Environmental Science and Development, 5(2):212-216.

Sekarningrum, Bintarsih, Dkk. 2017. Pengembangan Bank Sampah Pada Masyarakat Di Bantaran Sungai Cikapundung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(5):292-298.

Syafrini, Delmira. 2013. Bank Sampah : Mekanisme Pendorong Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat. Ilumanus, XII (2): 155-167.

Yulianti, Yoni, 2012. Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Di Kota Solok. Universitas Andalas Padang.

Downloads

Published

2020-04-20

How to Cite

Pravasanti, Y. A., & Ningsih, S. (2020). BANK SAMPAH UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 2(1). Retrieved from https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/1015

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>