BATIK CIPRAT PEWARNA ALAM: EKONOMI KREATIF SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.29040/budimas.v6i1.11439Abstract
References
Anonim. (2010). Kajian Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL, Technology Readiness Levels). Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
__ . (2012). Sambutan Menteri Negara Riset Dan Teknologi pada Inovasi Frugal: Tantangan Dan Peluang Penelitian Dan Pengembangan Serta Bisnis Di Indonesia Forum Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi (Iptekin) Nasional Kedua. Pappiptek LIPI. 10 Oktober 2012.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015. Arsip Daerah: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo.
Bhatti, Y., dan Ventresca, M. (2011). The emerging market for frugal innovation: fad, fashion, orfit?. Working Paper.
Dinas Industri Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Ponorogo 2016. Pendataan Pelaku UKM Dinas Industri Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Ponorogo Tahun Anggaran 2016. Arsip Daerah: Tidak Dipublikasikan.
Hayati, Amelia. (2008). Pemberdayaan Kekuatan Ekonomi Perempuan Indonesia Orientasi Pembauran Bangsa.Bandung: BKBPMD Provinsi Jawa Barat.
Kaplinsky, R. (2011). Schumacher meets Schumpeter: Appropriate technology below the radar. Research Policy vol. 40, Issue 2: pp. 193-203.
Munaf,Dicky R., dkk,. (2008). Peran Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat Daerah Perbatasan Kasus Propinsi Kepulauan Riau. Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008.
Prasetyo, Andjar. (2015). Pemetaan Potensi Kebutuhan Teknologi Tepat Guna UMKM Di Wilayah Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Melalui Analisis Tingkat Kemampuan Kesiapan Teknologi (TK2T). Riset Unggulan Daerah. Kebumen. Badan Penelitian Pengembangan Provinsi Jawa Tengah
Rahmana, A. (2009). Peranan Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah, Proceeding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI 2009. Yogyakarta.