MULTIKULTURAL DI ERA MODERN: WUJUD KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Saripudin Saripudin, Diah Ernawati, Erina Sovania

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk menyampaikan pemahaman tentang multikulturalisme dalam konteks zaman modern sebagai refleksi dari beragamnya kebudayaan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, dan keyakinan yang beragam, serta memiliki bahasa dan tatanan sosial budaya yang beragam. Kegiatan PkM ini telah dilakukan di Asrama Panti Yatim Indonesia (PYI) di Tebet Barat, Jakarta Selatan. Secara umum, pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diterima positif oleh pengurus dan anak-anak panti. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa anak-anak panti telah memahami dan menerima makna multikulturalisme di era modern ini. Hal ini terlihat melalui antusiasme yang ditunjukkan oleh para anak panti saat mereka mengikuti presentasi dan menonton video mengenai kehidupan harmoni dalam keragaman masyarakat Indonesia, sebagai bukti terjalinnya komunikasi lintas budaya.

Kata Kunci: Multikultural, Keberagaman, Lintas Budaya, Era modern

Abstract
The primary objective of this Community Service initiative is to foster multicultural awareness in the contemporary era, highlighting the rich cultural tapestry of Indonesian society, which is inherently diverse. Indonesia is a pluralistic society, encompassing a multitude of ethnicities, varying faiths, and belief systems, along with distinct languages and socio-cultural norms that differ between communities. This Community Service project was executed at the Panti Yatim Indonesia (PYI) Dormitory in West Tebet, South Jakarta. Overall, the execution of this initiative proceeded smoothly and received a positive reception from the facility's management and the children under their care. The outcomes of this community service endeavor underscore the fact that the children at the orphanage now possess an understanding of and an acceptance for multiculturalism in today's world. Evidently, their enthusiasm during presentations and when watching videos about coexisting harmoniously within the diverse landscape of Indonesian society exemplifies the establishment of cross-cultural communication.

Keywords: Multicultural, Diversity, Cross-Cultural

Full Text:

PDF

References

Azra, Azyumardi, 2007. Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia

Harahap, Ahmad Rivai, 2004. “Multikulturalisme dan Penerapannya dalam pemeliharaan kerukunan Umat Beragama”.

Hilmy, Masdar, 2003. Menggagas Pendidikan Berbasis Multikulturalisme. Ulumuna,VII

James A Banks, (2nd Edition, 2007). Educating Citizens in a Multicultural Society. New York: Teachers College Press.

Kymlicka, Will. 2011. Kewargaan Multikultural. Cetakan kedua, Jakarta : LP3ES

Parekh, B. (2001) Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory.

Cambridge, Mass.: Harvard University Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
echo 'slot gacor