RENCANA KERJA TIM MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS RAWAT INAP RAJABASA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Efril Naldy, Itriyah Itriyah

Abstract

Sistem Manajemen Mutu UPT Puskesmas Rajabasa yang dijelaskan akan mencakup Kebijakan dan Sasaran Mutu, komitmen dan Manajemen , Organisasi Puskesmas serta uraian singkat Proses-proses usaha yang dijalankan organisasi.Puskesmas Rajabasa mempunyai komitmen terhadap kebijakan mutu yaitu memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar, diselenggarakan secara profesional, berlandaskan etika, dan berusaha mewujudkan harapan masyarakat yang dilakukan secara berkesinambungan. Tujuan Penelitian untuk Pelaksanaan audit internal maupun rencana kerja pada setiap kegiatan pemantauan dan kontrol terhadap mutu UPT Puskesmas Rawat Inap Rajabasa, sehingga terwujudnya“Masyarakat Rajabasa Sehat, Mandiri. Mewujudkan peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu pelayanan Baik segi pelayanan maupun administrative, metode yang di gunakan Metode Pengembangan Manajemen Mutu. Dari hasil penelitian di dapatkan pelaksanaan proyek program mutu di tingkat Puskesmas Berjalan dengan baik. Dilihat dari proses Pelaksanaan yaitu. (a) Bisa menerapkan cara berfikir kritis dalam penyelesaian suatu masalah secara kreatif dan inovatif serta mampu menyampaikan pendapat suatu penyelesaain dengan baik dan jelas sehingga mudah di pahami oleh pihak lain. (b). Hasil uji coba berjalan dengan baik di Puskesmas sehingga bisa terus dilakukan sebagai langkah awal menuju perubahan. (c). Hasil uji coba cukup menjanjikan, tetapi harus menemukan metode perubahan terbaik di Puskesmas.

Full Text:

PDF

References

Boundless. (2016, May 26 ). “Politics.”. Retrieved Juny 2016, 01, from Boundless Sociology: https://www.boundless.com/sociology/textbooks/boundless-sociology-textbook/stratification-inequality-and-social-class-in-the-u-s-9/the-impacts-of-social-class-77/politics-460-4972/

Bustami. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga.

Hadi, S. (2020). Model pengembangan mutu di lembaga pendidikan. Pensa, 321-347.

Kemenkes, R. (2015). Kesehatan Dalam Kerangka Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta.

Kementerian Kesehatan, R. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta.

Kesehatan, P. M. (2014).

Miles, M. B., & Huberman, A. Michael. (1992). Qualitative Data Analysis, ter: Tjetjep Rohendi Rohendi dengan Judul: Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Muninjaya, G. (2014). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Edisi 2. Jakarta: EGC.

Pohan, I. S. (2007). Jaminan Mutu Layanan Kesehayan: Dasar-dasar Pengertian. Jakarta: Kedokteran EGC.

Samovar, L., Porter, R., R.Mc Daniel, E., & Roy, C. (2013). Communication Between Cultures.Eighth Edition. Wadsworth: Cengage Learning.

Würtz, E. (2005). Intercultural Communication on Web sites: A Cross-Cultural Analysis of Web sites from High-Context Cultures and Low-Context Cultures. Journal of Computer-Mediated Communication, 11: 274–299.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.