TERCIPTANYA TOLERANSI UMAT BERAGAMA HINDU DAN ISLAM HASIL MODERASI AGAMA DI DESA KAYU KEBEK PASURUAN

Authors

  • Rafly Jibran Mahendra Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
  • Sriyono Sriyono Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

Abstract

Artikel ini membahas mengenai konsep moderasi beragama dalam agama Hindu dan Islam, dengan fokus pada penerapannya di Desa Kayu Kebek, Pasuruan. Melalui penelitian kualitatif dan studi literatur, artikel ini mengungkap bagaimana moderasi beragama diartikan sebagai upaya mengamalkan ajaran agama secara seimbang, menghindari ekstremisme, dan memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Moderasi beragama dilihat sebagai sarana dalam menjaga keharmonisan sosial, menghormati keragaman, dan membangun masyarakat yang rukun. Dalam ajaran Hindu, konsep seperti Tri Kaya Parisudha, Tri Hita Karana, dan Catur Paramita dijadikan dasar dalam mengimplementasikan moderasi beragama, yang menekankan kesucian, keseimbangan, dan pembebasan spiritual. Sementara dalam Islam, moderasi beragama mencakup sikap yang tidak berlebihan, toleransi, dan keseimbangan dalam beragama. Studi kasus di Desa Kayu Kebek menunjukkan praktik secara nyata dari moderasi beragama, dimana umat Hindu dan Islam berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan bersama dan saling mendukung, menegaskan pentingnya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Artikel ini menegaskan bahwa moderasi beragama memiliki keterlibatan yang penting dalam mencegah ekstremisme dan radikalisme, serta memperkuat kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Kata Kunci: Moderasi, Islam, Hindu, Agama.

References

Arif, K. M. (2021). Konsep dan Implementasi Moderasi Beragama di Indonesia. Al-Risalah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 90-106.

Damana, I. K. (2023). Harmoni Keberagaman Pada Pemahaman Moderasi Beragama dan Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan di Vihara Siddharta Tangerang. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 131-140.

Dharmawan, M. L. (2023). Implementasi Moderasi Beragama dalam Meningkatkan Sikap Toleransi di MA Al-Islam Jamseren Surakarta. Malang: Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 33-54.

Ghazali, A. M. (2016). Toleransi Beragama dan Kerukunan dalam Perspektif Islam. Religious: Jurnal Agama dan Lintas Budaya, 25-49.

Hidayat, M. H. (2019). Konsep keruhanan dalam Bhagavad Gita. Jakarta: Skripsi UIN Syarfif Hidayatullah.

Kementrian Agama RI, K. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Maman. (2023). Moderasi Beragama Perspektif KH> hasyim Muzadi dan Implikasinya Terhadap Keberagaman di Indonesia. Lampung: Skripsi UIN Raden Intan.

Nisa, M. K., Yani, A., Andika, Yunus, E. M., & Rahman, Y. (2021). Moderasi Beragama: Landasan Moderasi dalam Tradisi Berbagai Agama dan Implementasi di Era Disrupsi Digital. Jurnal Riset Agama, 731-748.

Santika, N. W. (2017). Pemahaman Konsep Teologi Hindu (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Jurnal Bawi Ayah, 87-98.

Sinaga, M. L. (2022). Moderasi Beragama: Sikap dan Ekspresi Publik Mutakhir Agama-agama di Indonesia. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 333-344.

Wahyudiana, A. A. (2022). Moderasi Beragama dalam Ajaran Hindu. Jakarta: DITJEN Bimas Hindu Kementrian Agama RI.

Published

2024-02-28

How to Cite

Mahendra, R. J., & Sriyono, S. (2024). TERCIPTANYA TOLERANSI UMAT BERAGAMA HINDU DAN ISLAM HASIL MODERASI AGAMA DI DESA KAYU KEBEK PASURUAN. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(1). Retrieved from https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/12760

Citation Check

Most read articles by the same author(s)