Peningkatan Kapasitas dan Nilai Tambah Kopi Robusta Melalui Inovasi Pascapanen Kelompok Tani Trisno Maju Di Talagening Purbalingga
DOI:
https://doi.org/10.29040/budimas.v7i3.18299Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun pengolahan pascapanen pada tingkat petani sering terkendala oleh keterbatasan teknologi. Kelompok Tani Trisno Maju di Desa Talagening, Purbalingga, masih melakukan proses pengupasan kulit kopi secara manual sehingga membutuhkan waktu lama, tenaga besar, dan hasil kurang optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk kopi melalui penerapan mesin pengupas kulit kopi (huller) dengan daya motor bensin dan mesin packing sealer otomatis. Metode yang digunakan meliputi pelatihan teknis pascapanen, pendampingan manajemen usaha, penerapan teknologi tepat guna (huller dan sealer kopi), serta pelatihan pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada beberapa aspek. Pengetahuan peserta meningkat dari rata-rata 55% menjadi 85% berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Kapasitas pengupasan kopi meningkat dari 30–40 kg/jam menjadi 150–200 kg/jam dengan penurunan tingkat kerusakan biji dari 10% menjadi 3–4%. Kemampuan pembukuan dasar dan analisis biaya meningkat dari 20% menjadi 80% anggota kelompok tani. Dari sisi pemasaran, volume penjualan naik dari 20–25 kg/bulan menjadi 60–70 kg/bulan dengan perluasan pasar melalui platform digital. Kegiatan ini membuktikan bahwa kombinasi inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas SDM mampu memperkuat kemandirian ekonomi kelompok tani kopi serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar berbasis digital.