Analisis Peran Baznas Dalam Melindungi Kelompok Rentan Dan Mengurangi Kesenjangan (Studi Kasus Baznas Kabupaten Mojokerto)

Authors

  • Shinta Lintang Nurillah Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Ach. Yasin Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29040/jiei.v7i2.2326

Keywords:

Role of BAZNAS, Vulnerable Groups, Gap

Abstract

Inequality is one of the problems in Indonesia that cannot be immediately resolved. This condition is exacerbated by the lifestyle of the people who tend to be consumerism, control of the economic sector which is only centered on a group of people and the limitations of the state in realizing its obligations as mandated in the 1945 Constitution. So an institution is needed to help accelerate government programs in alleviating vulnerable groups through programs such as empowerment. and economic assistance. The approach used in this research is descriptive qualitative with a case study method at the National Zakat Agency (BAZNAS) in Mojokerto Regency. How to collect data using interviews, observation, and documentation. Based on this research, it was found that in protecting Vulnerable Groups the efforts made by BAZNAS Mojokerto Regency have so far been good, proven by the criteria for receiving BAZNAS assistance such as KKM, Mustahiq Consumptive, Mustahiq Criterion B, Mustahiq Criterion A. Meanwhile, in reducing gaps in the region Mojokerto BAZNAS Regency cannot be said to be able to reduce the current gap.

References

Al-Qur’an Kemenag. (2020). Surah At-Taubah Ayat 60.

Aprianto, N. E. (2016). Kebijakan Distribusi dalam Pembangunan Ekonomi Islam. Al-Amwal, VIII(2), 437-456.

Badan Amil Zakat Nasional. (2020). Outlook Zakat Indonesia. pp. 1-86. Diakses Januari 2021

Badan Amil Zakat Nasional. (2021). Dampak Zakat Terhadap Tingkat Kesejahteraan Mustahiq 2021.

Badan Pusat Statistik. (2020). Profil Kemiskinan Kabupaten Mojokerto Tahun 2020. BPS Kabupaten Mojokerto, (05), 1–6.

Badan Pusat Statistik. (2019). Jumlah Penduduk Menurut Keyakinan dan Agama yang Dianut.

Badan Pusat Statistik. (2020, Juli). Berita Resmi Statistik.

Badriah, L. S. (2019). Ketimpangan Distribusi Pendapatan dan Kaitannya dengan Pertumbuhan Ekonomi serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Sustainable Competitive Advantage-9 (SCA-9) FEB UNSOED.

Bappenas. (2019). Membedah Angka Kemiskinan dan Kesenjangan: Rilis Terkini BPS. Siaran Pers. Jakarta: Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan.

Canggih, C., Fikriyah, K., & Yasin, A. (2017). Potensi dan Realisasi Dana Zakat Indonesia. Al-Uqud : Journal of Islamic Economics, Vol 1 (1), 14-26.

Didin Hafidhuddin. (2011). Peran Strategis Organisasi Zakat Dalam Menguatkan Zakat Di Dunia 1 Didin Hafidhuddin. Vol 2 (1), 1–4.

Dispenduk Capil Kabupaten Mojokerto. Data & Statistik Kependudukan di Kabupaten Mojokerto. https://mojokertokab.go.id/datastatistik/kependudukan Diakses pada 29 Maret 2021

Farhan, A. (2015). Al-Quran Dan Keberpihakan Kepada Kaum Duafa. Jurnal Imiyah Syi’ar, 15(2), 1–16.

Global Religious Future. (2020). Jumlah Penduduk Muslim di Indonesia. http://www.globalreligiousfutures.org/countries/indonesia#/?affiliations_religion_id=0&affiliations_year=2020&region_name=All%20Countries&restrictions_year=2016 Diakses 14 Januari 2021

Subagiyo, R. (2016). Konsep Kebutuhan dalam Islam. (2), 19–31.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Mannan, M.A. (1993). Ekonomi Islam Teori dan Praktek Dasar-dasar Ekonomi Islam, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.

Nasution, M. I., & Prayogi, M. A. (2019). The Utilization of Zakah Productive towards Micro-Business Growth and Mustahik Welfare. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 20(1), 1–11.

Niamulloh. (2013). Metode Fundraising Dana Zakat, Infak dan Sedekah pada Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Sukabumi. Vol 2 (1), 78–88.

Rahmat, P. S. (2009, Januari-Juni). Penelitian Kualitatif. Equilibrium, V(9), 1-8. Diakses Januari 2021

Republik Indonesia. (2016). Peraturan BAZNAS No. 2 Tahun 2016 Pembentukan dan Tata Kerja UPZ.

Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Republik Indonesia. (2001). Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang Badan Amil Zakat Nasional Presiden

Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 Pasal 5 Ayat (3)

Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 34 Ayat (1)

Ridlo, A. (2014). Zakat dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Al-‘Adl, VII(1), 119-137.

Rochaida, E. (2016). Dampak Pertumbuhan Penduduk terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Keluarga Sejahtera di Provinsi Kalimantan Timur. Forum Ekonomi, XVIII(1).

Todaro, M. P., & Smith, S. (2011). Pembangunan Ekonomi (11nd ed.). (A. Maulana, Ed., & D. B. Putera, Trans.) Jakarta: Erlangga.

Waluyo, J. (2004, Juni). Hubungan Antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: Suatu Studi Lintas Negara. Jurnal Ekonomi Pembangunan, IX(1), 1-20. Diakses Januari 22, 2021

Downloads

Published

09-07-2021

How to Cite

Nurillah, S. L., & Yasin, A. (2021). Analisis Peran Baznas Dalam Melindungi Kelompok Rentan Dan Mengurangi Kesenjangan (Studi Kasus Baznas Kabupaten Mojokerto). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(2), 1128–1138. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i2.2326

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.