TRADISI KEMBAR MAYANG DALAM PROSES PERNIKAHAN ADAT JAWA DI KAPANEWON TEMPEL, KABUPATEN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.29040/jie.v7i1.6188Abstrak
Referensi
Abdurrahman. (2015). KHI di Indonesia: Vol. IV. CV. Akademika Pressindo.
Anas, I. (2008). Risalah Nikah Ala Rifaiyyah. Al-Asri.
Asmawi, N. I., & Bakry, M. (2020). Kebebasan Perempuan Dalam Memilih Calon Suami; Studi Perbandingan Antara Mazhab Syafi’i Dan Hanafi. Mazahibuna, 212–229.
Aulia, S. (2020). Prosesi Pernikahan Adat Jawa Ini Dinilai Ribet. In IDN Times.
Daryanti, U., & Nurjannah, S. (2021). Analisis ‘Urf terhadap Tradisi Janur Kuning Dalam Adat Pernikahan Jawa Di Kabupaten Luwu Timur. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum.
Ghazali, A. R. (2003). Fiqh Munakahat (Vol. 1). Kencana.
Kementerian Agama, R. I. (2010). Al-Qur’an & Terjemahnya. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka.
Kuncoro, S. N. (2014). Tradisi upacara perkawinan adat keraton Surakarta: Studi pandangan ulama dan masyarakat Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Middya, B. (2017). Masyarakat Multikultural: Studi Interaksi Sosial Masyarakat Islam Melayu Dengn Non Melayu Pada Masyarkat Suka Bangun Kel. Sukajadi Kec. Sukarami Pelembang. JSA.
Mukaromah, S. (2018). Perkawinan Adat Jawa Dalam Pemikiran Hukum Islam. IAIN Salatiga.
Pide, A. S. M. (2017). Hukum Adat Dahulu, kini, dan akan datang. Prenada Media.
Rumalyo, M. I. (1996). Hukum Perkawinan Islam. Bumi Aksara.
Sholeh, Moh. (2005). Branislaw Malinowski : Teori Fungsional dalam Studi Agama. E-Jurnal Studi Agama, 4(1).