ANALISIS PERAN DINAS SOSIAL KOTA DALAM PEMBINAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KOTA BENGKULU

Penulis

  • Ulva Ameliyah Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bengkulu
  • Jarto Tarigan Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bengkulu
  • Nursanty Nursanty Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.29040/jie.v%25vi%25i.11738

Abstrak

This thesis entitled "Analysis of the Role of Social Service fostering homeless and beggars in the city of Bengkulu". One of the problems with the onset of bums and beggars coaching is not optimal implementation of coaching is done by the Department of Social city in accordance with the duties and functions of the Department. Coaching is done by the Social Service conducted by the city of Bengkulu: Bengkulu Mayor Regulation Number 26 of 2008, Regulation No. 03 of 2008 on Public Peace and Order In the region of Bengkulu. The purpose of this study was to determine how the Role of Social Service in coaching vagrants and beggars in the city of Bengkulu. This type of research is descriptive qualitative research, the data is taken from sources which are determined based on purposive sampling technique. The data collection was done by using in-depth interviews, observation and document study. The results showed that the role of Social Service in fostering homeless and beggars in the city of Bengkulu has aligned with implementation instructions. But still need to make improvements and reform in order to create a better coaching. To the authors suggested that take concrete steps in terms of coaching is done on the homeless and beggars in the city of Bengkulu is conducted on an ongoing basis and communicate with the relevant agencies.

Referensi

Alkotsar, Artidjo. 1984 . Advokasi Anak Jalanan. Jakarta: Rajawali.

Amirin, Tatang, M. 1995. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anonimus (1980). “Peraturan Pemerintah No.31/1980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Arimbi, dan Achmad Santosa. 2003. Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan, Jakarta: Walhi.

Arisandi. 2011. Teori Peran (Rhole Theory). (Online).http://www.teoriperan.htmldiaksestanggal 11 Februari 2014

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.

Definisi Kesejahteraan (online) dalam situsnya http://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan . diakses tanggal 13 Mei 2014

Departemen Sosial (online) dalam situsnya http://renstra.depsos.go.id/ diakses hari kamis tanggal 10 april 2014

Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial. 2005. Standar Pelayanan Minimal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis. Jakarta: Departeman Sosial RI.

Friedman. M. 1998. Peran didasarkan pada Preskripsi, Jakarta: Grafindo.

Gibson, dan Ivancevich Donelly. 2007. Organisasi. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Henslin, James M. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi-jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Humaidy, M.Ali Al (2003). “Pergeseran Budaya Mengemis di Masyarakat Desa Pragaan Daya Sumenep Maduraâ€. (Skripsi). Pamekasan: STAIN.

Indrawijaya. I Adam. 1986. Perilaku Organisasi, Cetakan Ketiga, Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Iqbali, Saptono. 2005. “Gelandangan- Pengemis (GEPENG) di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasemâ€. (Jurnal). Denpasar: Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Udayana.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002.Jakarta: Erlangga.

Kanfer, R 1987. Teori Peran, Pengertian, dan Definisi Peran. (online). http://jodenmot.wordpress.com/2012/12/29/teori-peran-pengertian- definisi/ diakses tanggal 3 Maret 2014

Kasmini, Dkk. 1989. Konsep Pembinaan.Jakarta : PT. Gramedia.

Koentjaraningrat.1983. Kebudayaan, Mentalis dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.

Komaruddin, 2001. Asas-asas Manajemen Perkantoran. Bandung: Kappa Sigma.

Konsep Kesejahteraan (online) dalam situsnyahttp://mahathir71.blogspot.com/2011

Mangunhardjana, 1986. Pembinaan arti dan metodenya. Yogyakarta: Kanisius.

Maschan, Ali. 2007. Nasionalisme Kiai Konstruksi Kiai Bernasis Agama. Yogyakarta:Lkis Yogyakarta.

Metode dan Tehnik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif (online) dalam situsnya,http://salimafarma.blogspot.com/2011/05/metode-dan-teknik pengumpulan-data.html diakses tanggal 8 Juli 2014

Moleong, Lexy J. 1994a. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rudakarya.

Nazir, M. 1983. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pedoman Penyusunan Skripsi Bagi Mahasiswa S1, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fisip Unib 2014.

Pemerintah Nomor 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan Gelandang dan Pengemis

Peraturan Daerah Kota Bengkulu nomor 03 tahun 2008 tentang Ketentraman dan Ketertiban umum dalam wilayah Bengkulu

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 tahun 1981 tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosial Bagi Fakir Miskin

Peraturan WaliKota Bengkulu nomor 26 tahun 2008 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bengkulu

Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial

Ram, Aminuddin dan Tita Sobari. 1987. Sosiologi. terj. 1 jld. Jakarta: Erlangga.

Rehabilitas Sosial, Kementerian Sosial (online). Fenomena Munculnya Gelandangan dan Pengemis. Dalam situsnya http://rehsos.kemsos.go.id/modules.p hp?name=News&file=article&sid=1 066 yang diakses tanggal 13 April 2014

Rivai, Veithzal. 2006. Credit Management Handbook:Teori, Konsep, dan Aplikasi PanduanPraktis Mahasiswa, Bankir dan Nasabah. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.

S, Pamudji.1985:7. Pengertian Pembinaan menurut beberapa ahli, (online).Dalam situsnya http://www.onlinesyariah.com/2012/ 04/09/pengertian-pembinaan- menurut-psikologi/yang diakses tanggal 11 April 2014

Soekanto. 1990:269. Pengertian Peran, Grafindo. Bandung.

Sudarianto. Apa itu pengemis? dalam http://sudarianto.wordpress.com/200 8/02/08/apa-itu-pengemis/ yang diakses tanggal 28 Februari 2014

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif . Cetakan ke-13. Bandung: CV Alfabeta

Surat kabar Bengkulu Express hari Rabu, 3 gepeng terjaring. tanggal 29 Januari 2014 dalam situsnya http://pemkot.bengkuluekspress.com/2014/01/29/3-gepeng-terjaring/diakses tanggal 24 Februari 2014

Surat kabar Bengkulu Express hari Rabu, tanggal 15 Maret 2014. Satpol Pp amankan gepeng. dalam situsnya http://pemkot.bengkuluekspress.com/2014/03/15/satpol-pp-amankan gepeng/

Surat kabar Suara Karya hari kamis, tanggal 30 Januari 2014 dalam situsnya http://www.suarakarya- online.com/news.html?id=343621 diakses tanggal 24 Februari 2014

Teori Kesejahteraan (online).Dalam situsnya http://siboykasaci.wordpress.com/teori-kesejahteraan/ diakses tanggal 13 Mei 2014

Thoha, M. 1993. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: CV Rajawali.

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia 1945

Undang-undang No 12 Tahun 2008

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Peraturan

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial

Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Widjaja.1988. Pengertian Pembinaan menurut beberapa ahli.Dalam situsnya http://www.onlinesyariah.com/2012/ 04/09/pengertian-pembinaan- menurut-psikologi/yang diakses tanggal 11 April 2014

(Masalah Sosial (online) di atas diakses tanggal 13 mei 2014 pada situs http://vitanadya.blogspot.com/2013/ 10/permasalahan-sosial-di-kota-kota- besar.html)

, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

,1999. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia.

. 2011. Metode Penelitian administrasi. Cetakan ke-16. Bandung: CV Alfabeta.

/12/konsep-kesejahteraan_16.html. diakses hari selasa tanggal 13 mei 2014

Diterbitkan

2024-12-20

Cara Mengutip

Ameliyah, U., Tarigan, J., & Nursanty, N. (2024). ANALISIS PERAN DINAS SOSIAL KOTA DALAM PEMBINAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KOTA BENGKULU. JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA, 8(4). https://doi.org/10.29040/jie.v%vi%i.11738

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check